Kabarkan.co.id – Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura), Senin (11/07/2022) mendapat vaksin Booster dari Badan Intelijen Negara Daerah Sumatera Selatan (Binda Sumsel) melalui Posda Kabupaten Mura.
Kegiatan tersebut dilaksanakan, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan kepada WBP dari paparan Covid-19. Sekaligus, mendukung rencana dibukanya kembali kunjungan tatap muka yang akan diterapkan dalam waktu dekat.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Belito, Duduk Erminanto melalui Kasi Binadik, Meta Putra mengatakan, kegiatan vaksin dosis 3 atau Booster bagi WBP ini, adalah hasil kerjasama antara Lapas dan BIN serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mura.
Kemudian lanjut dia, pelaksanaan vaksin Booster sendiri menyusul adanya surat edaran dari Kementrian Hukum dan HAM, terkait akan diterapkannya kembali kunjungan tatap muka terbatas bagi keluarga WBP.
“Kunjungan tatap muka terbatas ini, syaratnya WBP ini harus vaksin lengkap atau sampai Booster. Untuk itu, kami menyambut baik kegiatan vaksin dari BIN dan juga Dinkes Mura,” katanya.
Dikatakannya, dalam pelaksanaan vaksinasi ini, setidaknya adanya 625 WBP yang akan mendapat Booster dari total keseluruhan 913 WBP yang ada di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti. Dia berharap, melalui vaksin ini semua WBP akan terhindar dari Covid-19.
“Ini juga bentuk kepedulian kita kepada WBP. Biar bagaimana pun meraka berhak mendapat pelayanan sama seperti masyarakay umum lainnya. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada BIN dan juga Dinkes. Kami harap, kerjasama ini akan terus terjalin dalam kegiatan apapun,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Mura, Drg Maya Kesuma melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Edwar Zuliyar mengatakan, vaksin untuk masyarakat ini penting, untuk itu semua instansi pemerintah dilibatkan, seperti TNI dan Polri. Hanya saja, hal itu tidak disadari masyarakat, sehingga masih banyak warga yang belum vaksin.
Dikatakan Edwar, vaksin diberikan kepada seluruh masyarakat yang memenuhi syarat, termasuk WBP di Lapas. Dimana WBP juga punya hak yang sama seperti masyarakat lainnya, untuk mendapatkan vaksin.
“Apalagi mereka ini komunitas yang terkurung. Sehingga ketika ada virus masuk, maka tidak menutup kemungkinan semua WBP akan terpapar,” ungkapnya.
Edwar berharap, agar masyarakat secara sadar mau divaksin hingga dosis lengkap. Memang, Edwar juga mengakui, bahwa setelah divaksin akan ada gejala nyeri ataupun demam, namun itu bukan halnya yang serius yang harus ditakuti, sebab itu hanyalah reaksi tubuh.
“Vaksin ini penting untuk tubuh di tengah pandemi yang masih berlaku. Vaksin ini juga sehat. Karena vaksin inilah yang akan menjadi modal bagi tubuh untuk melawan virus Covid-19, ketika virus itu masuk kedalam tubuh,” tutupnya. (kom)
Komentar