oleh

Ada yang tidak Beres, Badko INSPIRA SUMSEL Protes 12 Nama Calon Anggota Bawaslu

Kabarkan.co.id – Puluhan orang Badan Koordinasi Inisiator Perjuangan Ide Rakyat Provinsi Sumatera Selatan (Badko INSPIRA SUMSEL) mendatangi Kantor Sekretariat Tim Seleksi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (28/8/2022).
Dalam hal ini untuk memprotes dan memberikan masukan terkait 12 nama dan 12 Calon Komisioner Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan 2022-2027. Mereka menilai, ada yang tidak beres dalam proses seleksi tersebut.

Adapun nama-nama yang menjadi sorotan massa aksi yakni HLB (diduga Afiliasi ke Elite Partai Politik) TDW (ASN KPU Kota Palembang yang diduga belum mendapatkan izin dari Sekretaris Jenderal KPU RI) MS ( terindikasi memiliki hubungan keluarga dekat dengan salah satu Elite Partai Politik)

Kemudian, pernah mendapatkan peringatan keras dari DKPP RI dan diduga terlibat dalam proses hukum di Kejati dengan skandal dana Pilkada di Sumsel, KN dipertimbangkan Kesehatan karena yang bersangkutan sering sakit berat.
MT diduga terafiliasi dengan elite parta politik, RH diduga TA Tenaga Ahli Salah satu Anggota DPR-RI).

Para pengunjuk rasa ini sudah memenuhi Kantor Sekretariat Tim-Sel Bawaslu Provinsi Sumsel di Jalan Residen H. A Rozak Perum Villa Ever Green No C10-11 Kota Palembang, sejak Kamis (28/8/2022) pagi karena tak kunjung ditanggapi, akhirnya sekira Pukul 12.00 WIB, mereka merangsek masuk ke kawasan halaman kantor Sekretariat Tim-Sel Bawaslu, dengan memaksa membuka gerbang.

Mereka massa aksi menilai 12 nama yang lolos banyak terindikasi kepentingan elite partai politik dan tidak memenuhi syarat administrasi serta ada beberapa calon pernah mendapatkan sanksi dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP-RI). Selain itu, mereka juga mendesak agar semua administrasi calon komisioner dan dokumentasi proses seleksi dibuka.

“Ada indikasi orang yang tidak layak lolos dari seleksi tahap kedua, yakni tes tulis, tes medis dan tes psikologis, namun tetap masuk 12 besar,” ujar Adi Mulia salah satu orator di depan kantor Sekretariat Tim-Sel Bawaslu.

Begitu berada dilingkungan Sekretariat Tim-Sel Bawaslu Provinsi Sumsel ternyata tidak ada satupun Tim-Sel berada ditempat lokasi aksi sehingga Aksi unjuk rasa tersebut pun tidak direspon oleh salah satu Tim-sel Bawaslu ataupun staf kantor Sekretariat.

“Apapun yang menjadi laporan masukan dari kami ini tolong nanti Tim-Sel tidak menutup mata dan membuka secara terang benderang kepublik” ujar Adi dengan menggunakan pengeras suara.
Adapun point tuntutan massa aksi sebagai berikut:

1. Mendesak Timsel Bawaslu Provinsi Sumsel untuk memverifikasi ulang semua pemberkasan yang menjadi syarat administrasi untuk menjadi komisioner Bawaslu provinsi Sumsel.
2. Mendesak Timsel Bawaslu Provinsi Sumsel untuk meninjau ulang hasil putusan penetapan terhadap 12 nama calon komisioner Bawaslu provinsi Sumsel, karena 7 nama diantaranya terindikasi akan sarat kepentingan elite partai politik dan bermasalah dalam administrasi serta kesehatan.
3. Meminta Tim Seleksi Komisioner Bawaslu Provinsi Sumsel untuk bekerja dengan transparan dan independen jangan terkesan ada yang disembunyikan dari publik serta seluruh Tim Seleksi harus berada di tempat selama proses berjalan.

4. Mendesak Bawaslu RI untuk segera melakukan supervisi khusus dalam rangka seleksi calon komisioner Bawaslu provinsi Sumsel 2022-2027 yang masih berjalan.(*)

Komentar