oleh

Bersinergi Dengan Beberapa Ormawa Kampus IAIN Curup, LPM Gelora Adakan Mimbar Bebas “September Belum Usai Negeri Kembali Kelam”

Kabarkan.Co.id – Curup – LPM Gelora Parrhesia IAIN Curup gelar mimbar bebas dengan tema “September Belum Usai Negeri Kembali Kelam” Acara kali ini bersinergi dengan beberapa ORMAWA Kampus mulai dari Unit Kegiatan Mahasiswa Paralegal, Mapasta hingga Kesenian, Jum’at (29/09/2023).

Kegiatan tersebut bertempat di tepat Lapangan pusat kampus Institut Agama Islam Negri Curup ini juga di hadiri oleh Nur Muhammad (Ketua PWI rejang lebong), Nando Caesar (Direktur LPKS), Ibrahim Radyid (LBH Narendradhipa), Kakanda Ruli Sumanda,

Sebagian besar Senior Wartawan diRejang Lebong , dan Dr. Fachrudin M.Pdi (Wakil Rektor III IAIN Curup), beserta Ormawa Selingkup kampus,

Kegiatan ini berjalan dengan meriah, sebab ada banyak tamu undangan yang ikut serta meramaikan mimbar kali ini, mimbar bebas yang digelar dengan tujuan untuk merefleksikan kembali perihal setiap tragedi pelanggaran HAM berat di masa lalu dan yang sedang terjadi di pulau rempang.

Elfanda sendi, Ketua panitia mimbar bebas ini mengatakan bahwa ini adalah kegiatan lanjutan dari mimbar bebas sebelumnya.

“harapannya kegiatan ini terus berkelanjutan dan menjadi sinergritas antar ORMAWA selingkup iain curup dalam menyampaikan aspirasi yang selama ini menjadi persoalan, baik itu internal kampus maupun luar kampus”.ujarnya.

Mimbar bebas LPM Gelora Parrhesia, fakhruddin : ini adalah tradisi mahasiswa.

Dr. Fakhruddin, selaku wakil rektor 3 IAIN Curup juga mengapresiasi kegiatan mimbar bebas ini sebagai wadah untuk pengembangan wawasan ide dan gagasan

“Ini adalah tradisi yang harus di galakan di kalangan mahasiswa, perjuangan tidak lahir dari orang-orang tidak punya kemampuan untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikannya.” tuturnya.

Seperti yang disampaikan oleh Elfanda sendi, kegiatan ini adalah bentuk duka cita terhadap pelanggaran ham yang terjadi di bulan september dalam beberapa dekade terakhir.

“Harapannya semoga kegiatan inj terus berlanjut agar keresahan yang selama ini kita pendam dan kita rasakan bisa terdengar oleh birokrasi kampus dan negeri ini sehingga tidak terjadi kasus pelanggaran ham dikemudian hari.” pungkasnya. (*)

Komentar