oleh

Harga Karet Turun Petani Karet Resah

Kabarkan.co.id – Rejang Lebong – Bengkulu Petani adalah profesi yang sangat di butuhkan dalam kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan pangan, Walaupun generasi muda saat ini banyak yang kurang berminat menjalani profesi ini.

Kontributor Kabarkan.co.id dalam perjalanan kali ini mencoba menggali beberapa harga komoditas pertanian khusus di tingkat desa dan kali ini kita menuju ke sebuah desa yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu.

Dan kami sampai di sebuah Desa yang bernama Kasie Kesubur, Ds.Talang Anjung Kec.Padang Ulak Tanding (PUT) Kab. Rejang Lebong, Bengkulu.(13/9/2022)

Desa Talang Anjung berjarak kurang lebih sekitar 8 KM dari pusat Kota Lubuklinggau provinsi Sumatera selatan.Penghasilan penduduknya mayoritas petani Karet namun ada juga komoditi lain seperti Kopi, padi, dan kolam ikan.

Masyarakat di sini juga punya penghasilan buah musiman yang bahkan di kirim hingga luar Kota Seperti Palembang, Jambi bahkan sampai ke pulau Jawa menurut keterangan dari pak Yopi (44) warga desa setempat.

Saat Bincang-bincang kami bersama pak Yopi beliau mengeluhkan tentang harga karet yang turun hingga mencapai Rp 5rb/kg sedangkan karet adalah mayoritas pendapatan masyarakat.

” Harga karet yang seperti sekarang membuat masyarakat jadi sulit apalagi di tambah dengan kenaikan BBM untung di sini lagi musim Durian jadi masih ada tambahan penghasilan, ” Ucapnya.

Untuk harga Durian saat ini perbutir mencapai 9-10 ribu jika mengambil langsung dari petani namun jika sudah di pengepul bisa 11- 12 ribu tergantung ukuran.Namun sekarang buah mulai berkurang karena hampir habis musim, ” Tambahnya.

Sedangkan untuk harga kopi saat ini harga mencapai 25 ribu rupiah/Kg, Namun menurutnya itu juga belum seimbang mengingat biaya yang di keluarkan juga cukup besar karena naiknya harga pupuk, Racun rumput dan sarana kebutuhan lainnya.

Dirinya berharap pemerintah bisa mendongkrak harga karet minimal berimbang dengan harga beras sehingga masyarakat bisa lebih hidup berkecukupan apalagi saat ini semua barang naik yang otomatis membuat pengeluaran semakin membengkak.

Di jaman serba Teknologi ini dirinya juga berharap pemerintah bisa memberikan fasilitas layanan internet yang lebih baik khususnya di desanya, Sebab di desa Talang Anjung ini sinyal susah di dapat.

Yopi juga menyampaikan ” Jaringan Internet sangat di butuhkan di sini, Selain untuk memperoleh informasi yang tepat Soal harga komoditas pertanian juga dapat menambah wawasan kami dalam bertani, ” Paparnya.

Dirinya berharap semoga pemerintah dapat memperhatikan juga mendengar apa yang menjadi keluhan dari masyarakat khususnya petani. (Ay)

Komentar