Kabarkan.co.id – Polisi membeberkan kronologi bentrokan warga di dua desa di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Polisi menyebut keributan itu berawal adanya perkelahian anak kecil saat menonton pertandingan pacu perahu dari Desa Ladang Panjang dan Desa Tanjung Rambai.
“Awalnya anak kecil ribut, lalu lari ke pedok. Dari situlah terjadi keributan,” kata Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (1/5/2023).
Imam mengatakan dari dugaan sementara, dua desa itu sebelumnya pernah terjadi keributan yang tidak terselesaikan. Sehingga dengan permasalahan itu situasi kembali memanas.
Selain itu, polisi menegaskan situasi terkini bentrokan antar dua desa itu sudah kondusif. Hal ini dikarenakan warga antar Desa Ladang Panjang dan Desa Tanjung Rambai telah dilakukan mediasi.
“Kedua pihak sudah sepakat berdamai, setelah kita lakukan mediasi bersama unsur tokoh masyarakat dan Forkopimda,” sebut Imam.
Kedua belah pihak pada Minggu (30/4) malam telah menandatangani nota kesepahaman untuk berdamai.
“Kedua belah pihak bersedia menandatangani kesepahaman, dalam artian untuk permasalahan diselesaikan sampai di sini untuk tidak berkelanjutan,” tegasnya.
Imam memastikan kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif dan masyarakat dapat melintas di Jalan Nasional yang ada di Desa Ladang Panjang, Sarolangun, Jambi tersebut.
“Saya selaku Kapolres memastikan bahwa jalan menuju Kota Jambi aman untuk dilewati,” sebutnya.
Sementara itu, untuk biaya penanganan dua orang yang terluka akibat bentrokan ini telah ditanggung oleh pemerintah daerah. Pihaknya, juga turut memberikan santunan pengobatan.
“Korban mengalami luka di bagian kepala dan ada yang luka di perut, saat ini sudah ditangani oleh pihak Rumah Sakit dan seluruh biayanya akan ditanggung oleh Pemda. Saya juga selaku Kapolres Sarolangun dan jajaran memberikan santuan terhadap para korban,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan warga di dua desa yang ada di Kabupaten Sarolangun pecah, pada Minggu (30/4/2023). Bentrok ini terjadi diduga akibat pertandingan pacu perahu yang diadakan pemerintah daerah setempat setiap tahunnya. Warga yang terlibat keributan ini ialah dari Desa Ladang Panjang dan Desa Tanjung Rambai.
Dari video yang dilihat detikSumut, tampak ada satu warga terkapar diduga akibat dipukuli massa. Korban terlihat dibantu oleh personel TNI dan Polri. Di video lainnya, tampak ada seorang pria dipukuli oleh beberapa warga lengkap dengan kayu panjang di sebuah parkiran motor.
Selain itu masih dalam beberapa video amatir, terlihat juga beberapa warga bersiap dengan memegang senjata tajam jenis parang karena kondisi memanas. Lalu, ada juga warga lainnya terlibat saling lempar batu. (*)
Sumber :.detik.com
Komentar