Kabarkan.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau menggelar rapat paripurna yang berkaitan dengan pengumuman akhir masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau untuk periode 2018-2023.
Rapat Paripurna ini juga menetapkan usul pemberhentian Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau akibat berakhirnya masa jabatan.
Rapat paripurna yang berlangsung pada Rabu (16/8) di gedung DPRD Kota Lubuklinggau ini dipimpin oleh H. Rodi Wijaya, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau.
Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan bahwa masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau akan berakhir pada 18 September 2023 mendatang.
H. Rodi Wijaya, yang juga merupakan politisi dari Partai Golkar, menyatakan bahwa keputusan mengenai akhir masa jabatan ini nantinya akan disampaikan kepada Gubernur Sumatera Selatan dan selanjutnya akan diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri.
Pada acara ini, Wali Kota H. SN Prana Putra Sohe didampingi Wakil Wali Kota H. Sulaiman Kohar menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada DPRD Kota Lubuklinggau atas kerjasama dan komunikasi yang baik dengan pemerintah kota.
Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Lubuklinggau serta insan pers baik dari media cetak, elektronik, maupun online yang telah mendukung penyebaran informasi kepada masyarakat.
Wali Kota H. SN Prana Putra Sohe menekankan bahwa pengumuman masa jabatan ini adalah bagian dari siklus dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.
Ia menjelaskan bahwa pemberhentian kepala daerah diumumkan melalui rapat paripurna DPRD dan usulan tersebut akan diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk mendapatkan penetapan resmi.
Dalam konteks mengisi kekosongan jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pemerintah akan menunjuk Penjabat Wali Kota untuk mengatur jalannya pemerintahan hingga dilantiknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru.
H. SN Prana Putra Sohe bersama H. Sulaiman Kohar menyampaikan pesan kepada semua pihak, baik eksekutif, legislatif, maupun komunitas lokal, untuk menjaga kekompakan dan menciptakan suasana yang kondusif, aman, dan tanpa konflik.
Tak hanya itu, Nanan, sapaan akrab Wali Kota H. SN Prana Putra Sohe, juga menekankan pentingnya memaksimalkan pembangunan fasilitas dan infrastruktur di kota ini.
Ia menyoroti perlunya perbaikan pada kantor camat, kantor lurah, puskesmas, dan pustu guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Nanan menegaskan bahwa infrastruktur, termasuk kondisi jalan, merupakan salah satu prioritas dalam kepemimpinannya.
Dengan pengumuman ini, masyarakat Lubuklinggau menantikan perkembangan selanjutnya terkait proses pergantian kepemimpinan dan harapan akan kelanjutan pembangunan di masa yang akan datang. (*)
Komentar